![]() |
Direktur Yayasan Tanpa Batas: Deni Sailana |
Program 'Inclusive System For Effective Eye-Care (I-See), Yayasan Tanpa Batas ( YTB) Kupang, dirancang untuk membantu pemerintah mengurangi angka gangguan penglihatan dan kebutaan. Khususnya disebabkan oleh katarak, melalui penguatan sistem layanan kesehatan mata.
Kepada POS-KUPANG. COM, Kamis (20/08/2020), Direktur Yayasan Tanpa Batas Kupang, Deni Sailana menyampaikan, program ini akan berlangsung selam tiga tahun kami buat di kota kupang. Sehingga pada tahun 2022, kami bisa meninggalkan sebuah sistem yang inklusif dan efektif dalam penanganan kebutaan.
Deni mengatakan, program ini berkaitan dengan sebuah sistem. Maka butuh kerjasama semua pihak, terutama peran Puskesmas, Dinas dan rumah sakit.
"Kami berharap sistem ini, yang akan kami tinggalkan
dalam program ini untuk mengatasi masalah gangguan penglihatan. Karena angka
kebutaan yang terkait dengan katarak, paling banyak terjadi pada masyarakat
yang Lansia (lanjut usia)".
Sehingga dirinya berharap, layanan yang ada di kota kupang, kabupaten kupang dan kabupaten TTS, harus ramah terhadap semua orang, terutama saudara-saudara disabilitas.
Deni menambahkan, kami akan meningkatkan kapasitas program ini mulai dari Kader, Puskesmas sampai Rumah sakit. Namun pendekatan kapasitas ini bukan hanya kepada sumber daya manusia, tetapi juga terkait dengan sarana prasarana.
Jadi, kata direktur YTB, kami sangat mengharapakan dukungan dari pemerintah kota kupang, karena di tahun 2020, kami akan mengundang kabupaten lain di NTT datang melihat sistem yang kami buat agar menjadi contoh untuk kabupaten lain.
"Program ini sudah dijalankan di pulau jawa. Sedangkan di NTT baru pertama kali kami akan jalankan," pungkasnya. Sumber Pos Kupang