Tentang Yayasan Tanpa Batas

Logo Yayasan Tanpa Batas

Program Yayasan Tanpa Batas sudah ada di kota Kupang sejak tahun 1997, saat itu masih memiliki nama 'Medecins Sans Frontieres' (Dokter Tanpa Batas) yang merupakan LSM dari Belgia, namun pada akhir tahun 2000 project ini tutup. 

Proses selanjutnya ada sepuluh orang yang saat itu masih menjadi staf MSF-Belgia melihat bawa MSF tidak bisa tinggalkan NTT dengan persoalan yang ada di Nusa Tenggara Timur khusnya kota Kupang tentang bahaya IMS, HIV dan AIDS.

Dengan melihat persoalan tersebut maka sembilan orang lokal ex-staf MSF dan didampingi oleh satu orang expat sehingga kemudian sepuluh orang tersebut berkomitmen untuk meneruskan program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di NTT khususnya di kota Kupang walaupun tanpa MSF-Belgia.

Karena melihat komitmen dan arah yang jelas dari sepuluh orang tersebut maka MSF-Belgia merasa bertanggungjawab untuk membantu dengan dana talangan selama enam bulan sambil melakukan pencarian dana sendiri untuk mendanai kegiatan selanjutnya dengan tidak menggunakan nama MSF-Belgia lagi, 

Dalam proses pencarian dana ada satu orang expat yang saat itu adalah koordinator terakhir dari MSF-Belgia dengan perannya yang sangat besar dalam mendorong dan membantu lahirnya YTB, dia adalah Alison Krentel yang ikut bersama-sama dengan sembilan orang lokal mengawal proses sampai berdirinya Yayasan Tanpa Batas.


Maka  sejak  tanggal 20 Februari 2001 berdirilah sebuah LSM Lokal yang di beri nama Yayasan Tanpa Batas. Diberi nama Yayasan Tanpa Batas atau biasa disingkat YTB karena agar tidak melupakan induknya yang melahirkan YTB yaitu “Medecins Sans Frontieres” yang kalau diterjemahkankan  “Dokter Tanpa Batas” jadi hanya menggantikan  “Dokter Tanpa Batas” menjadi “Yayasan Tanpa Batas” sampai sekarang.