Kader Pedulli Bersama Instruktur Memamerkan Bakso Ikan |
Oleh: Melki Laiskodat
Mengisi
Kemerdekaan Republik Indonesaia, bersama perempuan-perempuan tangguh Pulau Kera
untuk melakukan Pelatihan Ketrampilan Pembuatan Abon Ikan, Bakso Ikan dan
Dendeng Ikan.
Seperti
hari-hari sebelumnya motor tuaku selalu menemani kemanapun pergi, meski suara
tak sehalus dulu dan fisik tak semulus sebelumnya, namun motor tuaku menjadi
saksi dari setiap perjuangan hidupku, susah dan senang selalu bersama, kadang
perjalanan harus terhenti karena motor tuaku tak mau lagi berjalan seakan ingin
menyampaikan kepadaku bahwa dia telah lelah dan rapuh, namun aku bersyukur
karena tidak sedikit keseharianku cukup terbantu meski hanya dengan motor
tuaku.
Seperti
pagi ini, motor tuaku masih setia
menemaniku untuk menjalankan tugas seperti biasanya, tugas sebagai aktivis
social. Sebuah mimpi tentang kehidupan, mimpi tentang perjuangan, mimpi tentang
kesejahteraan dan masih banyak lagi mimpi untuk diriku dan sesama. Motor tuaku
berhenti, namun bukan karena tak mau lagi berjalan, berhenti untuk mengisi
amunisi.
![]() |
Produk Dendeng Ikan |
Tatapanku
tertuju pada beberapa rumah yang ada disekelilingku, dengan rasa haru dan
bangga aku mulai menikmati pemandangan yang sangat tidak biasa seperti hari-hari
yang lalu bahkan tahun yang lalu. Hampir disetiap mataku memandang, dari
rumah-kerumah ada yang berbeda di desaku, desa tempatku belajar banyak hal, belajar
tentang kehidupan, belajar tentang tanggung jawab, belajar tentang mengasihi
sesama, belajar tentang toleransi, nilai-nilai budaya bahkan mimpi yang tidak
pernah terpikirkan sebelumnya, mimpi menjadi wakil rakyat, mimpi menjadi
jembatan kesejahteraan bagi sesama.
Nuansa
perayaan kemerdekaan sangat terasa pagi ini, hari ini dan tahun ini. Dalam
hatiku bertanya, apa yang sebenarnya terjadi pada warga di desaku, apa yang membuat
pemandangan ini ada setelah sekian lama tak pernah tarasa, benarkah orang-orang
di desaku telah sadar bahwa 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
sehingga masyarakat sudah selayaknya mengenang jasa dan pengorbanan para
pahlawan atau pemandangan ini ada karena himbauan dari pemerintah untuk
mengibarkan bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia. Bendera Merah Putih Berkibar disetiap rumah di desaku, betapa
semaraknya tahun ini.
![]() |
Produk Abon Ikan |
Aku
tidak peduli dengan seribu alasan yang mungkin ada saat ini, yang jelas,
pemandangan ini membuatku terharu, bersyukur dan bahagia, pemandangan pagi ini
semakin menyulut semangatku untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif
dan bermanfaat bagi diriku dan orang lain.
Rasa
haru, bangga dan bahagia yang bercampur, menggiring anganku untuk terus
berfikir bagaimana seharusnya memaknai kemerdekaan ini, dalam benakku terlintas
beberapa kejadian dari negara-negara yang saat ini dilanda konflik, rasa takut,
kelaparan, kematian, pemerkosaan, penculikan, perampokan, kehilangan
orang-orang yang dicintai, anak kehilangan orang tuanya, suami kehilangan istrinya
dan sebaliknya, anak terpaksa berjuang untuk menjaga dan menghidupi saudaranya.
Membayangkan siatuasi seperti ini ternyata membuat jantungku berdetak semakin
kencang.
Aku
mulai berfikir tentang Indonesiaku, dalam hatiku bersyukur berada di wilayah indonesia,
merasa nyaman berada di wilayah indonesia. Indonesaia menjadi tempat bermimpi
bagiku, indonesia menjadi tempat berkarya, sebagai orang yang percaya kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa, indonesia menjadi tempat yang nyaman bagiku untuk dapat menjalankan
baktiku kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Proses
terus berjalan, negosiasi belum berhenti, sampai pagi ini dan detik ini aku
terus berproses bersama warga Pulau Kera menuntut penguasa melakukan
kewajibanya, Meskipun aku tau tidak sedikit yang mengatakan, indonesia telah merdeka
namun masih terdapat warganya yang terjajah di negeri sendiri, masih banyak
warganya yang tak dapat menikmati haknya sebagai warga Negara Republik
Indonesaia. Tak terkecuali dengan masyarakat Pulau Kera yang sampe detik ini
belum mendapatkan pendidikan yang layak, kesehatan yang layak dan ketiadaan
legalitas dokumen sebagai warga Negara Republik Indonesia.
Merdeka………………..